Senin, 11 Agustus 2014

SEBUAH TULISAN TENTANG ISIS

Sebuah Tulisan Tentang ISIS

Banyak teman yang meminta saya membahas ISIS. Tapi saya masih wait and see. Karena sejujurnya saya masih KURANG UPDATE INFO mengenai tema yang satu ini. Konyol rasanya jika kita membahas sesuatu yang belum terlalu kita pahami.

Karena itu, saya coba copas saja tulisan dari seorang teman. Sielamat menyimak

=================

Perjuangan Dakwah dan Sikap #Keras

Oleh: Akmal Sjafril | @malakmalakmal
Pendiri gerakan Indonesia Tanpa JIL

Kini marak perdebatan soal ISIS, yang selalu diidentikkan dengan tidak kekerasan. Benar-tidaknya hal tersebut, saya melihat ada sebuah penggiringan opini baru untuk mengidentikkan Islam dengan terorisme. Kita harus menyikapinya dengan bijaksana.

01. Belakangan ini banyak pertanyaan ttg suatu gerakan yg dianggap radikal diantara gerakan2 Islam lainnya. #Keras

02. Gerakan ini dikenal dgn nama ISIS. Walaupun sebagian mengatakan ISIS sebenarnya sdh bubar, menjelma negara. #Keras

03. Sejujurnya, jawaban paling tepat yg dapat saya berikan seputar ISIS adalah: tidak tahu. #Keras

04. Artinya, terlalu sulit bagi saya utk memilah mana informasi yg shahih dan tdk shahih dlm masalah ini. #Keras

05. Ini memang fenomena akhir jaman. Begitu bebasnya informasi membuat kita kebingungan menilai keshahihan. #Keras

06. Tapi tdk mengetahui bukan berarti tak bisa bersikap. Sebab ada para ahli yg bisa diikuti pendapatnya. #Keras

07. Sama seperti kita tdk memahami penyakit, namun sdh semestinya mengikuti saran dokter, meski tak paham diagnosanya. #Keras

08. Di akhir jaman ini, tradisi menerima info berdasarkan ketsiqahan pembawa info pd akhirnya menjadi satu2nya jalan keluar. #Keras

09. Dalam masalah ISIS, saya mengikuti pendapat Syaikh Yusuf al-Qaradhawi. http://www.dakwatuna.com/2014/07/05/54134/syaikh-qaradhawi-khilafah-ala-isis-tak-sah-secara-syariah … #Keras

10. Dari link di atas, kita bisa membaca pendapat beliau. Walaupun tsiqah kpd beliau, tentu kita perlu membaca penjelasannya. #Keras

11. Banyak yg terkejut ketika ISIS mendeklarasikan pendirian khilafah. Keterkejutan ini tdk mesti dipandang buruk. #Keras

12. Dulu, Abu Bakar ra diangkat sbg Khalifah setelah Nabi saw wafat. Tak ada yg protes, sebab semua tahu siapa beliau. #Keras

13. Demikian jg ‘Umar ra, ‘Utsman ra, Ali ra, tak ada yg meragukan mereka. Aneh kalau ada yg protes. #Keras

14. Tentu akan sangat lain kiranya jika yg menjadi khalifah adalah org tak dikenal atau yg baru ‘kemarin sore’ masuk Islam. #Keras

15. Tapi sayangnya, ISIS menuntut pengakuan dari seluruh umat Muslim secara tiba2. Padahal org msh mempelajari situasi. #Keras

16. Banyak yg tak kenal siapa org yg diangkat oleh ISIS sbg khalifah. Salahkah jika mereka bertanya2? #Keras

17. Kembali pada poin simpang siurnya informasi; justru pada saat inilah ketsiqahan menjadi begitu bernilai! #Keras

18. Oleh krn itu, umat butuh penjelasan yg gamblang perihal ISIS dan tokoh2nya. #Keras

19. Maka, semestinya ISIS mampu berlapang dada dan mudah memaafkan saudara2nya yg tak buru2 membai’at. #Keras

20. Tapi jangankan di Irak dan Suriah, di Indonesia pun perdebatan soal ISIS begitu panas. Mengapa harus dibikin panas? #Keras

21. Tidaklah logis jika cita2 mempersatukan umat mesti diemban o/ mereka yg ‘mudah panas’. #Keras

22. Cita2 sebesar ini sesungguhnya hanya bisa dipikul o/ mrk yg mudah memaafkan saudara2nya. Bukan yg malah bersikap #Keras

23. Di tengah2 simpang siurnya informasi spt sekarang ini, memang tdk mudah utk menelan bulat2 informasi dari tanah seberang. #Keras

24. Ada yg mengatakan bhw info2 miring soal ISIS itu fitnah. Bisa jadi. Tapi bgmn membuat org lain percaya? #Keras

25. Jika tak bisa memberi jaminan bhw info di tangannya 100% benar, bukankah lbh baik memaklumi keraguan org lain? #Keras

26. Ada penjelasan lain yg saya temukan di Youtube, menurut saya ini wajib disimak: http://www.youtube.com/watch?v=6j-cYIUSbpA … #Keras

27. Dari sekian banyak poin yg dikemukakan dlm video tsb, ada satu yg saya anggap sangat penting. #Keras

28. Menurut beliau (Syaikh Abdullah Musthafa Rahhal), sebagian yg direkrut o/ ISIS adalah anak2 muda yg tak pandai bhs Arab. #Keras

29. Krn tak pandai bhs setempat, maka mrk pun bisa dikelabui dgn info2 menyesatkan. #Keras

30. Di Indonesia mungkin kasusnya tdk persis sama, tapi ada benang merahnya, yaitu soal minimnya ilmu. #Keras

31. Sejak Ramadhan lalu, saya mengamati bbrp akun yg sangat vokal membela ISIS. Diantaranya ada anak2 remaja. #Keras

32. Bicaranya keras sekali mengkafirkan demokrasi, tp sayang ia tak malu bicara di TL-nya soal lawan jenis, bahkan (maaf) soal onani. #Keras

33. Jauh sebelum ada ISIS, saya sdh menemukan fenomena yg sama. Anak2 muda bersemangat tinggi, sayang belajar agamanya tdk ‘pas’. #Keras

34. Di antara mrk ada yg suka bicara kasar. Ketika ditegur, jawabannya “ini masalah aqidah, lbh penting daripada akhlaq!” #Keras

35. Ini jawaban yg sangat absurd. Sebab, akhlaq yg baik adalah bukti dari aqidah yg lurus. Ini pengetahuan umum. #Keras

36. Jika beriman kpd Allah SWT, pastilah menyadari posisinya sbg khalifah Allah di muka bumi. #Keras

37. Jika menyadari posisi sbg khalifah (wakil) Allah, apakah kita biarkan saja akhlaq kita berantakan? #Keras

38. Jelaslah bhw aqidah dan akhlaq memiliki keterkaitan yg tdk mungkin diabaikan. #Keras

39. Yang tadi itu adalah contoh ekstrem. Tidak semua seperti itu, tentu saja. #Keras

40. Bagaimana pun, ini adalah catatan tersendiri yg harus diperhatikan bagi ISIS dan para pendukungnya. Mudah2an mrk cuma oknum. #Keras

41. Sudah banyak video kekejaman yg saya lihat, konon dokumentasi perbuatan ISIS. Tapi siapa yg bisa memastikan? #Keras

42. ISIS atau bukan, yg jelas video2 tsb menunjukkan sikap #Keras yg tdk pada tempatnya, jauh dari syari’at.

43. Ada, misalnya, yg memenggal orang kemudian menenteng kepalanya kemana-mana, seolah bangga. #Keras

44. Ada juga yg membariskan kepala2 org yg dieksekusi dan berfoto di belakangnya. Inikah org yg paham syari’at? #Keras

45. Ada jg video yg memperlihatkan org2 yg ditembak di kepala dari jarak dekat kemudian diceburkan ke laut. #Keras

46. Sekali lagi, pelakunya ISIS atau bukan, entahlah. Tapi yg jelas, video2 tsb menunjukkan ketidaktahuan akan syari’at. #Keras

47. Islam memang mengenal hukuman mati, namun tdk dilakukan dgn sembrono. #Keras

48. Ketika hukuman mati diberlakukan, tidaklah wajar jika kita bersenang2, apalagi berfoto2 bersama jenazah.

49. Jika hal itu dilakukan, apa bedanya kita dengan kaum zionis? http://www.theguardian.com/commentisfree/2014/jul/21/sharing-pictures-corpses-social-media-ceasefire … #Keras

50. Nabi Muhammad saw pun berperang dan melawan musuh, namun tdk ‘menikmati pembunuhan’ spt itu. #Keras

51. Kembali pd masalah ketidaktahuan saya, krn ketidaktahuan itulah maka saya harus mengikuti pendapat ulama yg sy percayai. #Keras

52. Saya, bersama-sama mayoritas umat Muslim lainnya, masih bertanya-tanya ttg hakikat ISIS dan profil para pendukungnya. #Keras

53. Satu hal yg pasti, kita harus menghindari sikap berlebihan dlm agama. #Keras

54. Segala hal yg berlebihan tidaklah disukai, termasuk dlm mempraktekkan ajaran2 agama. #Keras

55. Terlalu lembek itu tidak baik, namun terlalu #Keras pun sama tidak baiknya.

56. Terlalu bersemangat dlm melakukan ibadah2 pada akhirnya membuat manusia futur. Krn itu, beribadahlah secara bertahap. #Keras

57. Sudah berulang kali saya melihat anak muda yg berdakwah dgn ‘berapi-api’, namun tak lama kemudian jadi ‘mantan da’i’. #Keras

58. Semangat mempelajari Islam semestinya membuat perilaku kita menjadi lemah lembut, makin mudah memaafkan. #Keras
2:40 PM - 4 Aug 2014

59. Jika sikap kita makin #Keras, maka mulailah bertanya-tanya: apa yang salah? Jika proses belajarnya benar, tidak akan demikian.

60. Sikap #Keras justru menjadi fitnah yg membuat orang sulit menerima seruan dakwah Islam.

61. Selain itu, orang2 yg bersikap #Keras jg paling mudah dimanfaatkan dan diadu domba.

62. Tantangan dakwah di jaman skrg sangatlah kompleks. Tak ada masalah yg bisa diselesaikan dgn sikap #Keras.

63. Nabi Muhammad saw pun berjihad, dan jihad adalah bagian dari ajaran agama. Namun tak semuanya diselesaikan dgn jihad. #Keras

64. Menang di Perang Badar, seri di Perang Uhud, sukses di Perang Ahzab, tp toh Mekkah ditaklukkan dgn hati, bukan pedang. #Keras

65. Bagaimana Rasulullah saw memasuki Mekkah? Sebagai pemenang! Tapi pedangnya saat itu tak diayunkan. #Keras

66. Beliau memasuki Mekkah dgn kepala tertunduk, janggut beliau hampir menyentuh pelana. Bacalah kisahnya dlm Sirah Nabawiyah. #Keras

67. Pada titik itulah rakyat Mekkah, yg sudah lama memerangi beliau, akhirnya menyadari hakikat dakwah Islam. #Keras

68. Nabi saw memerangi kaum Quraisy krn dulu tak ada lagi jalan lain, bukan krn beliau gila perang. #Keras

69. Jika ada jalan lain, maka tak perlu lagi menumpahkan darah. Tak ada pembantaian di hari Fathu Makkah. #Keras

70. Setelah itu, berbondong-bondonglah warga Mekkah memeluk Islam. #Keras

71. Dan selanjutnya, berbondong-bondong pulalah warga Jazirah Arab memeluk Islam. #Keras

72. Rasulullah saw adalah pemenang di medan jihad, namun yg lebih penting lagi, beliau adalah pemenang di hati umat manusia. #Keras

73. Kita harus menempatkan segala sesuatunya secara adil; segalanya harus seimbang. #Keras

74. Mrk yg mengatakan jihad tak diperlukan lagi jelas keliru, tapi yg berpikiran bhw jihad adalah segala2nya jg tdk teliti. #Keras

75. Jihad dibutuhkan utk mengamankan dakwah. Jika dakwah tdk terancam, apa salahnya kita bertukar pikiran dgn lisan? #Keras

76. Jika demikian halnya dgn org2 kafir, bukankah dgn sesama Muslim kaidah ini lebih wajar lagi utk diberlakukan? #Keras

77. Mengapa kita harus disibukkan dgn permusuhan sesama Muslim, padahal musuh2 Islam sudah sangat jelas? #Keras

78. Mengapa hati begitu sempit sehingga tak ada lagi tempat lapang utk memaafkan saudara2 kita yg seiman? #Keras

79. Jika begitu sulit bagimu utk bersikap lembut kpd hamba2 Allah, apakah engkau berharap Allah akan bersikap lembut kepadamu? #Keras

80. Di jaman penuh fitnah dan kebohongan ini, sepantasnyalah kita saling membangun kepercayaan, bukan saling menuntut. #Keras

81. Semoga kita dijadikan Muslim yg membuat saudara2 kita merasa aman dgn kehadiran kita. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin... #Keras
Foto: Sebuah Tulisan Tentang ISIS

Banyak teman yang meminta saya membahas ISIS. Tapi saya masih wait and see. Karena sejujurnya saya masih KURANG UPDATE INFO mengenai tema yang satu ini. Konyol rasanya jika kita membahas sesuatu yang belum terlalu kita pahami.

Karena itu, saya coba copas saja tulisan dari seorang teman. Sielamat menyimak :-)

=================

Perjuangan Dakwah dan Sikap #Keras

Oleh: Akmal Sjafril | @malakmalakmal
Pendiri gerakan Indonesia Tanpa JIL

Kini marak perdebatan soal ISIS, yang selalu diidentikkan dengan tidak kekerasan. Benar-tidaknya hal tersebut, saya melihat ada sebuah penggiringan opini baru untuk mengidentikkan Islam dengan terorisme. Kita harus menyikapinya dengan bijaksana.

01. Belakangan ini banyak pertanyaan ttg suatu gerakan yg dianggap radikal diantara gerakan2 Islam lainnya. #Keras

02. Gerakan ini dikenal dgn nama ISIS. Walaupun sebagian mengatakan ISIS sebenarnya sdh bubar, menjelma negara. #Keras

03. Sejujurnya, jawaban paling tepat yg dapat saya berikan seputar ISIS adalah: tidak tahu. #Keras

04. Artinya, terlalu sulit bagi saya utk memilah mana informasi yg shahih dan tdk shahih dlm masalah ini. #Keras

05. Ini memang fenomena akhir jaman. Begitu bebasnya informasi membuat kita kebingungan menilai keshahihan. #Keras

06. Tapi tdk mengetahui bukan berarti tak bisa bersikap. Sebab ada para ahli yg bisa diikuti pendapatnya. #Keras

07. Sama seperti kita tdk memahami penyakit, namun sdh semestinya mengikuti saran dokter, meski tak paham diagnosanya. #Keras

08. Di akhir jaman ini, tradisi menerima info berdasarkan ketsiqahan pembawa info pd akhirnya menjadi satu2nya jalan keluar. #Keras

09. Dalam masalah ISIS, saya mengikuti pendapat Syaikh Yusuf al-Qaradhawi. http://www.dakwatuna.com/2014/07/05/54134/syaikh-qaradhawi-khilafah-ala-isis-tak-sah-secara-syariah … #Keras

10. Dari link di atas, kita bisa membaca pendapat beliau. Walaupun tsiqah kpd beliau, tentu kita perlu membaca penjelasannya. #Keras

11. Banyak yg terkejut ketika ISIS mendeklarasikan pendirian khilafah. Keterkejutan ini tdk mesti dipandang buruk. #Keras

12. Dulu, Abu Bakar ra diangkat sbg Khalifah setelah Nabi saw wafat. Tak ada yg protes, sebab semua tahu siapa beliau. #Keras

13. Demikian jg ‘Umar ra, ‘Utsman ra, Ali ra, tak ada yg meragukan mereka. Aneh kalau ada yg protes. #Keras

14. Tentu akan sangat lain kiranya jika yg menjadi khalifah adalah org tak dikenal atau yg baru ‘kemarin sore’ masuk Islam. #Keras

15. Tapi sayangnya, ISIS menuntut pengakuan dari seluruh umat Muslim secara tiba2. Padahal org msh mempelajari situasi. #Keras

16. Banyak yg tak kenal siapa org yg diangkat oleh ISIS sbg khalifah. Salahkah jika mereka bertanya2? #Keras

17. Kembali pada poin simpang siurnya informasi; justru pada saat inilah ketsiqahan menjadi begitu bernilai! #Keras

18. Oleh krn itu, umat butuh penjelasan yg gamblang perihal ISIS dan tokoh2nya. #Keras

19. Maka, semestinya ISIS mampu berlapang dada dan mudah memaafkan saudara2nya yg tak buru2 membai’at. #Keras

20. Tapi jangankan di Irak dan Suriah, di Indonesia pun perdebatan soal ISIS begitu panas. Mengapa harus dibikin panas? #Keras

21. Tidaklah logis jika cita2 mempersatukan umat mesti diemban o/ mereka yg ‘mudah panas’. #Keras

22. Cita2 sebesar ini sesungguhnya hanya bisa dipikul o/ mrk yg mudah memaafkan saudara2nya. Bukan yg malah bersikap #Keras

23. Di tengah2 simpang siurnya informasi spt sekarang ini, memang tdk mudah utk menelan bulat2 informasi dari tanah seberang. #Keras

24. Ada yg mengatakan bhw info2 miring soal ISIS itu fitnah. Bisa jadi. Tapi bgmn membuat org lain percaya? #Keras

25. Jika tak bisa memberi jaminan bhw info di tangannya 100% benar, bukankah lbh baik memaklumi keraguan org lain? #Keras

26. Ada penjelasan lain yg saya temukan di Youtube, menurut saya ini wajib disimak: http://www.youtube.com/watch?v=6j-cYIUSbpA … #Keras

27. Dari sekian banyak poin yg dikemukakan dlm video tsb, ada satu yg saya anggap sangat penting. #Keras

28. Menurut beliau (Syaikh Abdullah Musthafa Rahhal), sebagian yg direkrut o/ ISIS adalah anak2 muda yg tak pandai bhs Arab. #Keras

29. Krn tak pandai bhs setempat, maka mrk pun bisa dikelabui dgn info2 menyesatkan. #Keras

30. Di Indonesia mungkin kasusnya tdk persis sama, tapi ada benang merahnya, yaitu soal minimnya ilmu. #Keras

31. Sejak Ramadhan lalu, saya mengamati bbrp akun yg sangat vokal membela ISIS. Diantaranya ada anak2 remaja. #Keras

32. Bicaranya keras sekali mengkafirkan demokrasi, tp sayang ia tak malu bicara di TL-nya soal lawan jenis, bahkan (maaf) soal onani. #Keras

33. Jauh sebelum ada ISIS, saya sdh menemukan fenomena yg sama. Anak2 muda bersemangat tinggi, sayang belajar agamanya tdk ‘pas’. #Keras

34. Di antara mrk ada yg suka bicara kasar. Ketika ditegur, jawabannya “ini masalah aqidah, lbh penting daripada akhlaq!” #Keras

35. Ini jawaban yg sangat absurd. Sebab, akhlaq yg baik adalah bukti dari aqidah yg lurus. Ini pengetahuan umum. #Keras

36. Jika beriman kpd Allah SWT, pastilah menyadari posisinya sbg khalifah Allah di muka bumi. #Keras

37. Jika menyadari posisi sbg khalifah (wakil) Allah, apakah kita biarkan saja akhlaq kita berantakan? #Keras

38. Jelaslah bhw aqidah dan akhlaq memiliki keterkaitan yg tdk mungkin diabaikan. #Keras

39. Yang tadi itu adalah contoh ekstrem. Tidak semua seperti itu, tentu saja. #Keras

40. Bagaimana pun, ini adalah catatan tersendiri yg harus diperhatikan bagi ISIS dan para pendukungnya. Mudah2an mrk cuma oknum. #Keras

41. Sudah banyak video kekejaman yg saya lihat, konon dokumentasi perbuatan ISIS. Tapi siapa yg bisa memastikan? #Keras

42. ISIS atau bukan, yg jelas video2 tsb menunjukkan sikap #Keras yg tdk pada tempatnya, jauh dari syari’at.

43. Ada, misalnya, yg memenggal orang kemudian menenteng kepalanya kemana-mana, seolah bangga. #Keras

44. Ada juga yg membariskan kepala2 org yg dieksekusi dan berfoto di belakangnya. Inikah org yg paham syari’at? #Keras

45. Ada jg video yg memperlihatkan org2 yg ditembak di kepala dari jarak dekat kemudian diceburkan ke laut. #Keras

46. Sekali lagi, pelakunya ISIS atau bukan, entahlah. Tapi yg jelas, video2 tsb menunjukkan ketidaktahuan akan syari’at. #Keras

47. Islam memang mengenal hukuman mati, namun tdk dilakukan dgn sembrono. #Keras

48. Ketika hukuman mati diberlakukan, tidaklah wajar jika kita bersenang2, apalagi berfoto2 bersama jenazah.

49. Jika hal itu dilakukan, apa bedanya kita dengan kaum zionis? http://www.theguardian.com/commentisfree/2014/jul/21/sharing-pictures-corpses-social-media-ceasefire … #Keras

50. Nabi Muhammad saw pun berperang dan melawan musuh, namun tdk ‘menikmati pembunuhan’ spt itu. #Keras

51. Kembali pd masalah ketidaktahuan saya, krn ketidaktahuan itulah maka saya harus mengikuti pendapat ulama yg sy percayai. #Keras

52. Saya, bersama-sama mayoritas umat Muslim lainnya, masih bertanya-tanya ttg hakikat ISIS dan profil para pendukungnya. #Keras

53. Satu hal yg pasti, kita harus menghindari sikap berlebihan dlm agama. #Keras

54. Segala hal yg berlebihan tidaklah disukai, termasuk dlm mempraktekkan ajaran2 agama. #Keras

55. Terlalu lembek itu tidak baik, namun terlalu #Keras pun sama tidak baiknya.

56. Terlalu bersemangat dlm melakukan ibadah2 pada akhirnya membuat manusia futur. Krn itu, beribadahlah secara bertahap. #Keras

57. Sudah berulang kali saya melihat anak muda yg berdakwah dgn ‘berapi-api’, namun tak lama kemudian jadi ‘mantan da’i’. #Keras

58. Semangat mempelajari Islam semestinya membuat perilaku kita menjadi lemah lembut, makin mudah memaafkan. #Keras
2:40 PM - 4 Aug 2014

59. Jika sikap kita makin #Keras, maka mulailah bertanya-tanya: apa yang salah? Jika proses belajarnya benar, tidak akan demikian.

60. Sikap #Keras justru menjadi fitnah yg membuat orang sulit menerima seruan dakwah Islam.

61. Selain itu, orang2 yg bersikap #Keras jg paling mudah dimanfaatkan dan diadu domba.

62. Tantangan dakwah di jaman skrg sangatlah kompleks. Tak ada masalah yg bisa diselesaikan dgn sikap #Keras.

63. Nabi Muhammad saw pun berjihad, dan jihad adalah bagian dari ajaran agama. Namun tak semuanya diselesaikan dgn jihad. #Keras

64. Menang di Perang Badar, seri di Perang Uhud, sukses di Perang Ahzab, tp toh Mekkah ditaklukkan dgn hati, bukan pedang. #Keras

65. Bagaimana Rasulullah saw memasuki Mekkah? Sebagai pemenang! Tapi pedangnya saat itu tak diayunkan. #Keras

66. Beliau memasuki Mekkah dgn kepala tertunduk, janggut beliau hampir menyentuh pelana. Bacalah kisahnya dlm Sirah Nabawiyah. #Keras

67. Pada titik itulah rakyat Mekkah, yg sudah lama memerangi beliau, akhirnya menyadari hakikat dakwah Islam. #Keras

68. Nabi saw memerangi kaum Quraisy krn dulu tak ada lagi jalan lain, bukan krn beliau gila perang. #Keras

69. Jika ada jalan lain, maka tak perlu lagi menumpahkan darah. Tak ada pembantaian di hari Fathu Makkah. #Keras

70. Setelah itu, berbondong-bondonglah warga Mekkah memeluk Islam. #Keras

71. Dan selanjutnya, berbondong-bondong pulalah warga Jazirah Arab memeluk Islam. #Keras

72. Rasulullah saw adalah pemenang di medan jihad, namun yg lebih penting lagi, beliau adalah pemenang di hati umat manusia. #Keras

73. Kita harus menempatkan segala sesuatunya secara adil; segalanya harus seimbang. #Keras

74. Mrk yg mengatakan jihad tak diperlukan lagi jelas keliru, tapi yg berpikiran bhw jihad adalah segala2nya jg tdk teliti. #Keras

75. Jihad dibutuhkan utk mengamankan dakwah. Jika dakwah tdk terancam, apa salahnya kita bertukar pikiran dgn lisan? #Keras

76. Jika demikian halnya dgn org2 kafir, bukankah dgn sesama Muslim kaidah ini lebih wajar lagi utk diberlakukan? #Keras

77. Mengapa kita harus disibukkan dgn permusuhan sesama Muslim, padahal musuh2 Islam sudah sangat jelas? #Keras

78. Mengapa hati begitu sempit sehingga tak ada lagi tempat lapang utk memaafkan saudara2 kita yg seiman? #Keras

79. Jika begitu sulit bagimu utk bersikap lembut kpd hamba2 Allah, apakah engkau berharap Allah akan bersikap lembut kepadamu? #Keras

80. Di jaman penuh fitnah dan kebohongan ini, sepantasnyalah kita saling membangun kepercayaan, bukan saling menuntut. #Keras

81. Semoga kita dijadikan Muslim yg membuat saudara2 kita merasa aman dgn kehadiran kita. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin... #Keras

Tidak ada komentar:

Posting Komentar